Saturday, May 21, 2016

Cerita Tanggal Tuaku

Cerita Tanggal Tuaku

Hmmm.....tanggal tua ya.....
Sebagai seorang pegawai atau karyawan swasta seperti saya dengan gaji pas2san hal tersebut bisa disebut sebagai momok yang harus dihindari. Mungkin bukan hanya saya yang merasakan hal tersebut, banyak dari kita sebagai karyawan  merasakan hal tersebut apalagi bagi yang sudah berkeluarga seperti saya. Mungkin untuk yang masih single hal tersebut mungkin ga terlalu berdampak terhadap isi dompet mereka, karena pendapatannya cuma buat hidup dia sendiri, tapi itu sih cuma pendapat saya sendiri, hehehe......karena bagi yang single juga pendapatannya kadang buat orang tuanya juga, atau buat biaya sekolah adik atau saudaranya atau buat keperluan2 lain. Nah kalo kasusnya-nya seperti itu mungkin juga dia merasakan yang namanya sindrom tanggal tua yang kadang mengerikan dan sangat menyiksa......halah lebay bgt nih orang, hahaha

Saya pertama kali merasakan yang namanya sindrom tanggal tua itu semenjak saya mulai kuliah di Jogja, jauh dari orang tua di Magelang, tapi kalo dipikir ya ga iauh jauh amat sih, cuma 1.5 jam perjalanan kalo naik bis, hehehe.....Tapi sewaktu sekolah dari TK, SD, SMP, sampai SMA saya ga pernah merasakan yang namanya sindrom ini, karena ya Alhamdulilah hidup kami berkecukupan, ayah saya pegawai negeri sipil, ibu saya ibu rumah tangga  yang kadang2 kerja sambilan bantu perekonomian keluarga. Paling yang kadang dirasakan kalau sudah masuk tanggal2 tua, kita makan seadanya dan harus berhemat tapi tetep bersyukur kita ga pernah kekurangan.

Kuliah saya di Jogja di salah satu universitas yang bisa dibilang favorit di Indonesia, saya ngekost di dekat kampus bersama teman2 baru, mahasiswa juga dengan jurusan yang berbeda beda. Uang saku saya juga ga terlalu banyak karena kita tau biaya hidup di Jogja itu murah, ga seperti sekarang ini saya di Jakarta, apa2 mahal, pusing gan kadang dengan gaji segitu. Yang paling sering dirasakan saya dan temen2 saya di kosan kalo pas tanggal tua, uang dah mulai menipis, kiriman belum datang, mana kadang tugas2 kuliah menuntut kita mengeluarkan biaya buat brwosing cari artikel di internet, fotocopi, nge-print ato apalah kadang bikin pusing kalo duit dah mulai menipis. Sering kita kalo makan cuma sehari dua kali, itu juga makan seadanya, kadang beberapa hari cuma makan indomie doank, pokoknya jauh dari kata 4 sehat 5 sempurna, hahaha.....kalau inget masa2 itu jadi kadang merasa sedih dan bisa dibilang ngenest, apalagi kalo jomblo, waduh lebih ngenest lagi itu, hahaha

Tapi alhamdulilah masa2 itu terlewati dan saya sudah lulus dari situ walaupun dengan susah payah, hehe.....Memasuki dunia kerja sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan di Jakarta, kita dihadapkan lagi dengan yang namanya sindrom tanggal tua terutama setelah saya menikah dan mempunyai seorang anak. Waktu sebelum menikah momok tanggal tanggal tua ini kalo menurut saya bisa dibilang tidak terlalu berdampak pada keuangan saya karena telah belajar dari pengalaman sewaktu kuliah dulu, dimana kita harus dapat me-manage dan mengatur keuangan kita agar waktu tanggal tua tidak terlalu merana dan sedih, hehe......

Sesudah menikah baru terasa lagi sindrom tanggal tua ini, kenapa harus ada tanggal tua, kalo bisa dihapus aj dari kalender, hehe.....bener2 kalo pas tanggal segitu terasa banget dampaknya walaupun kita sudah mengatur dan me-manage keuangan dengan sehemat mungkin tapi dengan gaji segitu kadang terasa masih belum cukup. Mau ga mau saya harus cari tambahan lain diantarannya dengan memanfaatkan media sosial, seperti berjualan baju batik, kaos, sepatu, dll serta dengan menawarkan jasa keahlian saya menggambar lewat media sosial diantaranya ada di blog saya (sekalian promosi kali aj yang minat, hehe), lewat facebook, twitter, instagram, toko online, dan medsos2 yang lain. Dan alhamdulilah hal tersebut sengat membantu ekonomi keluarga kami sampai saat ini. Dan kadang2 juga ada rezeki tiba2 yang datangnya tidak terduga, kadang dari tetangga, kadang dari sodara, dll......intinya kita harus tetap bersyukur.

Akhirnya saya berkesimpulan bahwa sebenarnya kita harus bijak dalam menyikapi sindrom tanggal tua yang menyeramkan ini, misalnya kita harus pintar2 mengatur dan me-manage keuangan, jangan terlalu boros untuk beli sesuatu yang tidak perlu, pintar2 mengambil peluang untuk menambah penghasilan, dan siapa tau dapat rezeki tak terduga seperti cerita si Budi  yang dapat rejeki nomplok dari Mataharimall.com (hehehe, ngarep.com).....kalo mau seperti si Budi kunjungi https://super.mataharimall.com/info-promo-diskon/
 

 
Sekian.....Terima Kasih

T4share - Sharing dapat profit

T4share - Sharing dapat profit Peluang menarik, tanpa modal (free registration) dan sangat mudah dijalankan oleh siapapun untuk mendap...